Layanan Konseling

Layanan konseling di sekolah mencakup berbagai program dukungan dan intervensi yang ditujukan untuk menangani kebutuhan akademis, sosial, emosional, dan perilaku siswa.

Maksud dan Tujuan

Mendukung Kesejahteraan Siswa

Layanan konseling berfokus pada peningkatan ketahanan emosional dan keterampilan sosial siswa, membantu mereka mengatasi tantangan dan mengembangkan hubungan yang sehat.
Konselor mendukung pencapaian akademis dengan menangani hambatan belajar, seperti keterampilan belajar, manajemen waktu, dan kecemasan menghadapi ujian.

Bimbingan Pribadi

Memberikan sesi tatap muka di mana siswa dapat membahas masalah pribadi, pemicu stres, dan tujuan dalam suasana yang rahasia.
Menawarkan sesi terapi dalam kelompok kecil, menangani masalah bersama seperti hubungan dengan teman sebaya, kesedihan, atau dinamika keluarga.

Layanan yang Disediakan

Intervensi Krisis

Guru BK memberikan intervensi krisis selama keadaan darurat atau insiden kritis yang mempengaruhi siswa, menawarkan dukungan emosional dan berkoordinasi dengan staf sekolah dan keluarga sesuai kebutuhan.

Program Pembelajaran Sosial-Emosional (SEL)

Menerapkan program SEL untuk meningkatkan kesadaran diri, keterampilan sosial, empati, dan kemampuan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab pada siswa.
Mengajarkan strategi penyelesaian konflik dan teknik komunikasi positif untuk meningkatkan interaksi dengan teman sebaya dan mengurangi perundungan.

Kolaborasi Keluarga dan Komunitas

Menawarkan lokakarya, seminar, atau konsultasi individu untuk mendukung orang tua dalam memahami perkembangan anak mereka dan mempromosikan dinamika keluarga yang positif.
Berkoordinasi dengan lembaga eksternal, profesional kesehatan mental, dan sumber daya komunitas untuk memberikan dukungan komprehensif bagi siswa dan keluarga.

Peran Konselor Sekolah

Advokasi dan Dukungan

Mengadvokasi kebutuhan akademis, sosial, dan emosional siswa dalam komunitas sekolah dan memfasilitasi akses ke sumber daya yang diperlukan.
Berkolaborasi dengan guru, administrator, dan staf pendukung untuk menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung yang memenuhi berbagai kebutuhan siswa.

Program Pencegahan

Menerapkan program pencegahan pada topik-topik seperti pencegahan penyalahgunaan zat, kesadaran kesehatan mental, dan pencegahan perundungan untuk meningkatkan kesejahteraan siswa.

Pengambilan Keputusan Berdasarkan Data

Memanfaatkan analisis data dan penilaian siswa untuk mengidentifikasi tren, menilai efektivitas program, dan membuat keputusan berdasarkan data untuk meningkatkan layanan konseling.